Maulid Nabi Muhammmad SAW.
Bulan ini, bulan Rabi’ul Awwal, adalah bulan dimana Nabi Muhammad saw. dilahirkan. Karena itu juga bulan ini sering disebut dengan bulan maulid atau maulud. Banyak negeri kaum muslimin yang memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw., tak terkecuali di Indonesia dan pastinya di lembaga yang kami kelola yakni Taman Pendidikan Islam Al-Islah aku dan bunda q berbagi waktu seefisien mungkin untuk memanage santri-santri yang lumayan...banyak memiliki kreativitas melebihi ukuran wajar, alias buannnndel. tapi bersama kenakalan mereka semua terasa menyenangkan, lebih-lebih menyaksikan lucunya anak-anak jilid 1 (pra sekolah-TK) sewaktu lomba. Ketika itu ada yang semangat banget dengan tepuk tangan keras ketika temennya maju di panggung, eh..ketika gilirannya dipanggil sontak mereka tundukkan kepala dan menggeleng berkali-kali tiada henti, eh ketika gilirannya sudah diganti dengan peserta lain, langsung deh tangannya merekah bertepuk tangan keras (seolah sudah diseting dari rumah seperti itu) hehe...lucu bgt. Tapi kita perlu banggakan mereka sebagai calon-calon generasi mendatang. Lihat betapa senangnya mereka ketika menerima hadiah, padahal hanya sekedar alat tulis, ga’ Cuma yang kecil yang udah tua-tuapun ga’ mau kalah pasang aksi.
Seperti yang kita tahu, kegiatan ini juga mengalami pro kontra, di desaku aja ada 3 aliran (NU, MD, dan syi’ah) akan tetapi sudahlah...tak usah kita mempertentangkan antara kelompok yang mengatakan peringatan maulid adalah ritual yang mesti dijalankan, dengan kelompok lain yang menganggap peringatan maulid sebagai perbuatan yang mengada-ada atau bid’ah, karena tidak pernah dipraktekkan oleh Rasulullah, sahabat, tabi’in, ataupun tabi’it tabi’in.
Terlepas dari dua pendapat di atas, yang lebih penting untuk kita renungkan adalah bagaimana umat Islam dewasa ini bisa meneladani Nabinya dalam kehidupan. Atau pertanyaannya: adakah karakter umat Muhammad sudah dimiliki oleh kita yang mengaku umatnya? Apakah dengan kondisi yang seperti sekarang ini kita yakin kelak kita akan diakui oleh Beliau sebagai umatnya yang berhak mendapat syafa’atnya? Sudahkah sifat-sifat Muhammad yang tersurat dalam ayat 29 surat Fath sudah menjadi karakter diri kita?
Moment ini akan sangat berharga dan penting, ketika semua ritual keagamaan ini ditujukan untuk refleksi atas keagungan nabi kita Muhammad SAW. Bagaimana pengorbanan beliau, betapa ihlas dan tulus hatinya, semua karakter yang dimiliki beliau itulah yang mesti kita tiru bener ga?...
Whatever acara ini mengasyikkan banget, selain diperingati dengan perlombaan, yang paling seru itu ketika hari H dimana setiap santri disuruh membawa asahan (makanan bisa buah, kue, dll) yang mana nantinya makanan tersebut bakal dibagi sama rata dan mereka bawa pulang kembali, seneng bgt deh... keingat masa kecil dulu
Seneng banget ya...!! semoga acara seperti ini akan tetep ada, dan tetap membudaya, dengan tidak menyalahi yang seharusnya mesti dipatuhi, amiiinnnnnnnnnn...
Keknya seru banget acaranya Nia, coba nduk Jija bisa ikutan acara itu, pasti bangga jadi emaknya...*ngayal mode on*
BalasHapus